PRODUKTIVITAS FITOPLANKTON
Produktivitas primer adalah jumlah bahan organik yang dihasilkan oleh organisme autotroph, yaitu yaitu organisme yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energy matahari , yang terutama dilakukan oleh fitoplankton melalui proses fotosintesis (Wetzel 1983).
Energi matahari yang mencapai bumi sebenarnya merupakan kisaran sempit dalam spektrum radiasi elektromagnetik. Energi itu mencakup radiasi dengan panjang gelombang antara 400 dan 700 nm( 1nm = 10-9 m).
Produktivitas Primer dapat dinyatakan dalam energi per satuan luas per satuan waktu (J/m2 /tahun), atau sebagai biomassa (berat) vegetasi yang ditambahkan keekosistem per satuan luasan persatuan waktu(g/m2 /tahun). Biomassa umumnya dinyatakan sebagai berat kering bahan organik, karena molekul air tidak mengandung energi yang dapat digunakan, temperatur kandungan air tumbuhan bervariasi dalam jangka waktu singkat(Campbell et al., 2004).
Faktor yang mempengaruhi produktivitas primer antara lain :
-Kelimpahan fitopllankton
-Cahaya Matahari
-Nutrien ( Wetzel 1883)
Kategori produktivitas, yaitu :
1.Produktivitas Primer kotor
Produktivitas Primer kotor yaitu kecepatan total fotosintesis, mencakup pula bahan organik yang dipakai untuk respirasi selama pengukuran.
2.Produktivitas primer bersih,
Produktivitas primer bersih, yaitu kecepatan penyimpanan bahan-bahan organik dalam jaringan tumbuhan, sebagai kelebihan bahan yang dipakai untuk respirasi oleh tumbuhan itu selama pengukuran. Kecepatan penyimpanan energi potensial pada tingkat tropik konsumen dan pengurai, disebut Produktivitas Sekunder
Cara Mengukur Produktivitas
Cara yang umum dipakai dalam mengukur Produktivitas Primer suatu perairan adalah dengan menggunakan botol gelap dan botol terang. Botol terang dipakai untuk mengukur laju fotosintesis yang disebut juga sebagai Produktivitas Primer kotor(= jumlah total sintesis bahan organik yang dihasilkan dengan adanya cahaya), sementara botol gelap digunakan untuk mengukur laju respirasi. Produktivitas Primer dapat diukur sebagai produktivitas kotor dan atau Produktivitas bersih. Hubungan diantara keduanya dapat dinyatakan sebagai :
Produktivitas bersih (PN) = Produktivitas Kotor (Pg) – Respirasi (R)
R = (O2)awal – (O2)akhir pada botol gelap
Pg = (O2)akhir pada botol terang – (O2)akhir pada botol gelap
Untuk mengubah nilai mg/l oksigen menjadi mg C/m3 , maka nilai dalam mg/l dikalikan dengan faktor 375,36. hal ini akan menghasilkan mg C/m3 untuk jangka waktu pengukuran. Untuk mendapatkan nilai produktivitas dalam satuan hari, maka nilai perjam harus dikalikan dengan 12, mengingat cahaya matahari hanya selama 12 jam per hari (Barus, 2004).
Komentar
Posting Komentar