Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

PRODUKTIVITAS FITOPLANKTON

Produktivitas primer adalah jumlah bahan organik yang dihasilkan oleh organisme autotroph, yaitu yaitu organisme yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energy matahari , yang terutama dilakukan oleh fitoplankton melalui proses fotosintesis (Wetzel 1983). Energi matahari yang mencapai bumi sebenarnya merupakan kisaran sempit dalam spektrum radiasi elektromagnetik. Energi itu mencakup radiasi dengan panjang gelombang antara 400 dan 700 nm( 1nm = 10-9 m). Produktivitas Primer dapat dinyatakan dalam energi per satuan luas per satuan waktu (J/m2 /tahun), atau sebagai biomassa (berat) vegetasi yang ditambahkan keekosistem per satuan luasan persatuan waktu(g/m2 /tahun). Biomassa umumnya dinyatakan sebagai berat kering bahan organik, karena molekul air tidak mengandung energi yang dapat digunakan, temperatur kandungan air tumbuhan bervariasi dalam jangka waktu singkat(Campbell et al., 2004). Faktor yang mempengaruhi produktivitas primer antara lain :

LAPORAN PRAKTIKUM MK. IKHTIOLOGI FUNGSIONAL ANATOMI DAN MORFOLOGI IKAN

Gambar
Abstrak Praktikum anatomi dan morfologi ikan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2016 di Laboratorium Biologi Makro, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami anatomi serta morfologi beberapa jenis ikan. Kaitan morfologi mempunyai peran penting dalam sistematika untuk dijadikan dasar dalam menyusun sistem klasifikasi. Sedangkan, pendekatan anatomi dapat menunjukkan korelasi antara karakter anatomi dan karakter-karakter yang lain, sehingga dapat digunakan sebagai penguat dalam takson serta biasanya dapat diandalkan untuk membedakan jenis. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah pengamatan secara langsung. Ikan yang diamati adalah ikan Lele (Clarias batrachus), ikan Bandeng (Chanos chanos), ikan Mas (Cyprinus carpio), ikan Tongkol (Auxis thazard), Ikan Belut (Monopterus albus) dan ikan Nila (Oreochromis niloticus). Kata kunci : Anataomi, morfologi, ikhtiolog

KAJIAN ASPEK PERTUMBUHAN, REPRODUKSI, DAN KEBIASAAN MAKAN IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastraliger kanagurta, Cuvier 1817) DI PERAIRAN SELAT SUNDA

Gambar
ABSTRAK ASTRID WIDYA TAMARA. C24140026. Kajian Aspek Pertumbuhan, Reproduksi, Dan Kebiasaan Makan Ikan Kembung Lelaki (Rastraliger kanagurta), Cuvier 1817) di Perairan Selat Sunda. Dibimbing oleh NANA FIRMANSYAH. Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis. Jenis ini banyak ditemukan di Perairan Selat Sunda dan sekitarnya dan sering tertangkap dengan alat tangkap bagan maupun purse seine. Sampai sekarang penelitian aspek-aspek biologi terutama tentang pertumbuhan, reproduksi, dan kebiasaan makan ikan belum banyak dilakukan. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tingkat eksploitasi sumberdaya tersebut. Analisa berdasarkan data frekuensi panjang, data panjang bobot dan faktor kondisi merupakan hasil pengukuran langsung secara acak dari hasil tangkapan nelayan pada bulan Februari 2016. Data analisa distribusi frekuensi panjang dengan membandingkan frekuensi panjang ikan dengan selang kelasn

RESPON ORGANISME AKUATIK TERHADAP VARIABEL LINGKUNGAN (DETERGEN DAN KEKERUHAN)

Gambar
Astrid Widya Tamara (C24140026)* Abstrak Praktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Februari 2016 pukul 07.00-10.00 WIB di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain akuarium, aerator, timbangan digital, gayung, ember, heater, lap atau tissue, stopwatch, botol cup, dan terminal listrik. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain ikan komet (Carrassius auratus), deterjen (LAS), lumpur dan aquades. Tujuan praktikum ini untuk mengetahui respon organisme akuatik terhadap variabel lingkungan (deterjen dan kekeruhan) serta mengetahui kisaran toleransinya. Kegiatan praktikum ini yaitu mencatat nilai variabel lingkungan yang mematikan (lethal) dan kelangsungan hidup ikan terhadap deterjen dan kekeruhan. Hasilnya, penambahan deterjen pada aquarium tempat lingkungan ikan hidup mengakibatkan kematian pada ikan, sedangakan kekeruhan di perai

Isi Kandungan Surat An-Nisa

Surat An-Nisa merpakan surat ke 4 dalam Al Quran dan teridiri dari 176 ayat. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari surat ini. Pada surat An-Nisa yang artinya Wanita ini, Allah menjelaskan tentang hukum keluarga, pokok-pokok hukum warisan,dan dasar-dasar untuk menetapkan perbuatan-perbuatan keji dan hukumnya, cara bergaul dengan istri, serta beberapa hukum perkawinan, bagaimana islam melindungi hak milik laki-laki dan perempuan,beberapa peraturan hidup bersuami-istri, kewajiban terhadap Allah dan sesema manusia, kesucian lahir dan batin dalam solat serta ancamannya ketika melanggar, dasar-dasar pemerintahan, serta taktik, tujuan dan etika perang dalam islam. Dalam taktik taktik, tujuan dan etika perang dalam islam dijelaskan mengenai keharusan siap siaga terhadap musuh, sikap orang-orang munafik dalam menghadapi peperangan, kewajiban berperang dan beberapa etikanya, cara menghadapi orang-orang munafik, nasihat berlaku teliti dalam mengambil tindakan, dan perbedaan antara orang yang b