Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

SISTEM BAGI HASIL DI JAWA TENGAH Penelitian Hukum Pemilikan Tanah di Sebuah Daerah Pertanian yang Penduduknya Sangat Padat

Oleh : Warner Roell Djuhendi Tadjudin Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 1969 atas bantuan Persatuan Peneliti Jerman dalam Proyek Pertanian Tani Makmur di Klaten, Jawa Tengah. Meskipun mengolah sendiri tanah pertanian diharuskan oleh UU Agraria Tahun 1990, tetapi lebih dari 50% jumlah penggarap bagi hasil di anatara petani dan hasil yang diterima hanya 30% sampai 40% bahkan lebih dari 0% di daerah Jawa yang padat penduduknya. Tanpa memperhatikan kesulitan dan kenyataan bahwa sampai sekarang tidak ada informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan kualitatif sistem bagi hasil, bentuk khusus kerja upahan dan garapan ini telah meningkat dengan pesat dibandingkan pada awal abad ini. Kesempatan kerja di sektor industri yang memang sedikit, makin berkurang jumlahnya akibat penghancuran beberapa usaha perkebunan Belanda pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) dan mengakibatkan terjadinya pemberontakan beberapa tahun setelah perang. Pengangguran menjadi cenderung mening

MODEL KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI

Oleh : Djuhendi Tadjudin Perilaku suku Badui yang menganggap memakai baju serba hitam dan berikat kepala biru tua sudah merupakan hal yang pas bagi kehidupan mereka menggambarkan situasi pengelolaan sumberdaya hutan kita. Suatu konsep yang disusun mengedepankan ukuran-ukuran ekonomi makro, masalah kelestarian lingkungan dan kebutuhan setempat masing-masing tampil sebagai kosmetik dan generalisasi akademik. Ketika konsep ini dioperasikan, dihasilkan kerja yang ironical dan malah merusak alam. Bagaikan baju modis penuh warna yang sebenarnya sudah cocok dengan suku Badui, namun aparat telah keliru dalam memperkenalkannya. Dalam situasi pengelolaan saat ini, Kartodihardjo (1999) mengambarkan kebijakan pengelolaan sumberdaya hutan saat ini bersifat paradoksal yang mana cenderung mendukung pencapaian target kuantum produksi kayu gelondong. Selain itu, sinyal internasional seperti pola pengelolaan peduli lingkungan tidak segera dalam mewarnai kebijakan pemerintah dan merubah etika bisnis

KEHIDUPAN SUKU DAYAK KENYAH DAN MODANG DEWASA INI Inventarisasi Sebuah Proses Pemiskinan

Oleh : Franky Raden Daerah Suku Dayak Kenyah dan Modang berada di wilayah Kecamatan Ancalong, dengan 12 perkampungan yang letaknya memanjang di sebelah kiri Sungai Kelinjau, anak Sungai Mahakam. Konon Suku Kenyah itu berasal dari daerah yang terisolir di pegunungan Apokayah, Kalimantan Timur. Suku Kenyah dan Modang awalnya satu suku, namun semua berubah setelah adanya pengarug agama kristian tahhun ’30-an oleh misionaris Belanda. Mereka yang memeluk agama baru memutuskan untuk meninggalkan daerah asalnya dan demi memenuhi kebutuhan baru akibat mulai masuknya informasi. Sebuah gebrakan mental yang luar biasa dalam diri mereka karena berani keluar dari lingkungan alam mereka tanpa mempunyai gambaran sama sekali. Ini awal dari proses awal pemiskinanan yang menggerogoti sisi kehidupan mereka. Kejutan sosial paling dahsyat sejak mereka keluar dari daerah asalnya adalah dari sektor ekonomi. Kepala keluarga rata-rata menghasilkan 200-400 bek padi ‘a 400-600 rp. Mereka sangat bergantung p

STRUKTUR INTERAKSI KELOMPOK ELIT DALAM PEMBANGUNAN Penelitian Di Tiga Desa Santri

Oleh : Sunyoto Usman Kelompok elit sangatlah potensial sebagai agen perubahan terutama dalam menjembatani antara kemauan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Mereka adalah kelompok minoritas superior yang posisinya berada pada puncak strata, memiliki kemampuan untuk mengendalikan aktivitas perekonomian dan sangat dominan mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Kelompok elit yang berada di pedesaan, diantaranya adalah mereka yang mempunyai jabatan formal dalam pemerintahan desa (pamong desa), pengurus lembaga sosial pedesaan (seperti: LembagaKetahanan Masyarakat Desa, Kelompok Tani, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), petani kaya, guru desa, atau para pegawai negeri yang tempat bekerjanya mungkin di kota atau di desa lain. Ruang lingkup yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan memfokuskan perhatian pada struktur interaksi kelompok elit di kalangan masyarakat desa santri. Fenomena desa santri dalam studi masalah pembangunan dan struktur interaksi kelompok elit tampil menjadi

“Berawal dari Polusi Asap, Pabrik Mi Formalin Terbongkar”

Oleh : Ika Fitriana Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang menggerebek pabrik rumahan mi basah berformalin milik pengusaha berinisial T, di sebuah rumah di Dusun Manggisan, Kabupaten Magelang, Rabu (18/2/2015) siang. Sedikitnya 220 kilogram mi basah disita petugas dari penggerebekan itu. Theresia Arie Wijayanti, dari BPOM Semarang, menjelaskan, penggerebekan bermula dari informasi masyarakat masyarakat sekitar, mereka merasa terganggu dengan asap yang keluar dari rumah milik pengusaha berinisial T. Tim BPOM kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya terungkap bahwa ada produksi mi basah dengan kandungan formalin di belakang rumah ini. Sedikitnya 220 kilogram mi basah disita petugas dari penggerebekan itu. Sekilas pabrik ini memang dari depan tidak tampak layaknya sebuah pabrik mi basah, melainkan terlihat seperti pendopo dengan gaya arsitektur Jawa, yang dikelilingi oleh pagar serta tembok yang tinggi. Arie menyebutkan, T merupakan pemain lama yang sebelu

Sistem Pondok

Oleh : Wariso Ram Sebagian besar migran sirkuler berada dalam kondisi “ketidak cukupan”, baik dalam hal lahan pertanian, lapangan pekerjaan maupun modal usaha di daerah asalnya. Walaupun begitu keadaanya, menurut Dewey (1961) mereka adalah pekerja yang rajin. Mereka terhimpun dari orang-orang yang masih berada dalam posisi dependen di daerah asalnya serta orang-orang yang berpengalaman dalam seluk-beluk proses produksi dan pemasaran. Kerjasama antara migran sirkuler tersebut merupakan persemaian yang subur bagi perkembangan usaha dalam sistem pondok. Keterbatasan modal dalam hal modal, kemampuan serta ilmu dan teknologi mereka imbangi dengan melaksanakan asas kerukunan dan kegotong-royongan demi mendirikan usaha yang disebut dengan “usaha sisa”. Dalam hal ini juga tujuan utama sistem pondok adalah mendapatkan keuntungan ekonomi. Jenis “usaha sisa” ini bersifat padat karya, contohnya menjual dan membuat makanan atau minuman murah, usaha pengumpulan barang bekas untuk didaur ulang, u

Laporan Observasi Lapang Kewirausahaan

Gambar
1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Mata Kuliah Pengantar kewirausahaan merupakan mata kuliah yang dapat mendorong dan memotivasi kita untuk memulai usaha baru yang berpotensi dalam masyarakat. Selain itu juga bertujuan mengubah pola pikir kita yang selalu ingin mendapat pekerjaan, bukan menciptakan sebuah lapangan kerja. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan produk pertanian. Namun hal itu tidak menunjang perekonomian masyarakat secara merata. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertaniannya untuk menghasilkan nilai tambah. Semakin bertambahnya jumlah pengangguran menjadi indikasi terpuruknya perekonomian Indonesia. Bahkan pengangguran terpelajar mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia. Banyak lulusan sarjana yang menganggur setelah menyelesaikan studinya. Hal ini tentu mencengangkan pemerintah dan masyarakat awam sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan. Dengan adanya observasi lapang ini diharapkan mahasiswa siap pakai ketika

HUKUM MENGEMIS MENURUT PANDANGAN ISLAM

HUKUM MENGEMIS MENURUT PANDANGAN ISLAM Adhisetyorahman Wardanu A24140178 Ainaya Kresnanda Apriandi E24140022 Ari Hariyadi A24140120 Astrid Widya Tamara C24140026 Devi Wijayanti A14140045 Mira Handayani C44140003 Nadhilah Amalina Qistan E44140005 Neng Sri Haryanti Lestari D424140055 Novi Oktavia Pradikaningrum G34140061 Novia Putri Sari C44140012 Pupi Rahma Sari I14140046 Sita Miftakhurohmah D24140033 DIREKTORAT TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Masalah Sosial Pengemis di Kampus Dalam IPB. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dosen pembimbing Pendidikan Agama Islam, Drs. Hamzah, MS. 2. Narasumber, Saidah dan Zulkarnain. Semoga Allah swt senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan yang bai

Siapa?

Oke mulai. Astrid? Astrid Widya Tamara? Kamu ini siapa? Siapa? Kecil. Cuma titik diantara ribuan kata dalam buku? Titik? Iya titik, kecil. Tapi bukankah itu punya makna? Titik adalah tanda baca berakhirnya kalimat atau bisa diartikan kamu merupakan bagian dari satu titik kecil yang menjadi bagian dari proses sebuah kisah perjalan hidup seorang hamba Allah. Titik yang bisa menandakan suatu batas akhir. Satu titik tanda dari akhir sebuah kalimat, lalu akan ada kalimat baru yang disertai dengan titik baru. Kemudian akan ada kalimat baru lagi dan titik yang baru lagi setelahnya. Begitu seterusnya sampai menjadi sebuah paragrap. Dari paragrap-paragrap itu akan menjadi halaman demi halaman dan menjadi sebuah bab- bab baru yang secara kontinyu akan menjadi sebuah cerita panjang. Intinya adalah kamu ini bukan siapa-siapa. ibarat satu titik diantara ribuan kalimat dalam buku yang sangat tebal dan entah telah ada berapa jutaan buku tebal yang telah terbit di dunia ini sampai sekarang

Kenapa?

Astrid kamu hidup untuk apa? Mencari keridhoan-Nya. Kenapa? Karena takut kepada-Nya. Bermula dari takut, yang Insya Allah akan menjadi cinta, Cinta yang tak tertandingi melebihi cintamu kepada yang lainnya. Cinta diatas cinta, yang paling utama adalah cinta kepada Allah. Seperti kisahnya: Maka dari itu caramu gimana utk mewududkannya? Mendekatkan diri kepada Allah. Pada waktu Solat, ritual yang paling sacral dan paling sering dilakukan. Bukan sekadar komat-kamit membaca bacaan solat. Tapi selami ayat serta maknanya. Bukan sekadar membaca saja, melainkan kita sedang berdialog dengan Allah, ingat itu! Membangun hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Dengan cara apa? Bersikap adil kepada diri sendiri dan orang lain serta menolong yg lemah. Sehingga untuk mewujudkan itu, saya harus punya kekuasaan, ilmu serta harta. Bagaimana caramu untuk mewujudkan itu semua? Belajar. Berdoa. Usaha, Tawakal.

Rasulullah Manusia Sempurna

Halooo anak bani adam dan hawa?! Apa kabar semuanya.. sekarang aku mau belajar menulis sedikit tentang apa yang telah aku baca dari sebuah buku, yang pastinya sangat bermafaat untuk semua umat. Semua yang akan ku bahas disini merupakan buah tangan dari Alif Baiquni, bukunya yang berjudul “Rasulullah Manusia Sempurna” membuatku lebih mengenal akan sosok Rasulullah, membuka mata dan hatiku untuk lebih mencintai Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga salawat dan salam tetap bercucuran bagi dirinya sahabatnya serta keluarganya. Amin. Yuk Mengenal Rasulullah.. 1.Siapa yang tau bagaimanakah sosok rasulullah? Beliau sangat berwibawa, sampai sampai para sahabatnya pun tak mampu memandang wajahnya cukup lama, rasanya seperti kepala mereka dihinggapi burung. Semua akan tertegun karena kewibawaannya. 2. Apa kesukaan Rasulullah? Kalau kamu menyukai suatu hal pasti hal itu akan sering kamu lakukan berulang-ulang. Kalau kamu menyukai makanan atau minuman pasti kamu akan lebih sering mengo

Ucapan Syukur

Penuh harapan Penuh cinta Penuh cita Penuh iman Penuhlah abdiku kepada Sang Khalik, Allah SWT “Barang siapa berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” . (HR. Muslim) Langkah kaki semakin tak gentar, segala risau hati seakan sirna, air mata ini tak lagi kuasa terbendung saat harapanku, Kau kuasakan kepadaku. Maha Kuasa, Allah SWT. Maha Pengasih, Allah SWT. Maha Penyayang, Allah SWT. Raja Maha Berkuasa, Allah SWT. Bibir, hati, dan seluruh jiwa raga ini tiada henti berucap syukur kepada Mu, Yaa Allah. Alhamdulillahirabbilalamin... Alhamdulillahirabbilalamin... Alhamdulillahirabbilalamin... Aku Lulus SNMPTN 2014 di Institut Pertanian Bogor.

Kanapa jurusan Perikanan? Kenapa Manajemen Sumberdaya Perairan?

Kanapa bisa kau menjaring jurusan Perikanan? Mengapa Aku memilih Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan? Karena di IPB Men.... Siapa yg gak mau masuk sana. Cita-cita dan harapan pertamaku setelah lulus UN SMA adalah masuk di Perguruan Tinggi Negeri IPB, Bogor. Ditambah lagi karena kecantol sama kaka meteorologinya itu loh imut banget suaranya lembut, selembut kain sutra. Wanginya tahan lama & cuma se-kali bilas. *loh? Hahahahah ngaco. OK serius yuks Alasan yang sebenarnya aku masuk jurusan perikanan karena jurusan ini bagus, unik, menarik. Well to the well.. well.. well.. # 1Perikanan? Sangat menarik perhatianku. Kenapa? Kamu gak tau kan aku ini pernah jadi Bos Lele waktu di SMA. Huhhah.tgr #2Bagus karena ranahnya luas seluas lautan di Indonesia. Gak percaya? Coba cek twitter @MSP49IPB hahah ngaco lagi. Eh tapi ini serius loh. Karena Indonesia adalah Negara kepulauan, Negara maritim, ditambah lagi sektor perikanannya yang luas. Kalo gak salah yah *berarti benar* Luas total

Basmallah

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiiim.. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Kalimat pertama yang mengawali setiap surat dalam Al Qur’an, juga merupakan bagian ayat dalam Fatihatul Qitab. Pada hakikatnya manusia hidup untuk apa? Jawaban yang paling tepat adalah mencari keridhaan-Nya. Kenapa? Karena yang menghidupkan manusia adalah Allah swt dan pada akhirnya manusiapun akan kembali kepada-Nya. Allah yang Maha Mengawali dan Maha Mengakhiri . Maka sudah sepatutnya kita dalam mengawali segala kegiatan, biasakanlah membaca basmallah! kenapa? Coba deh baca ini ;) http://www.aura-ilmu.com/2012/12/Kemuliaan-Keutamaan-Kalimat-Bismillahirrohmanirrohim.html

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI

Potensi perikanan di Indonesia saat ini masih sangat besar, termasuk usaha budidaya yang saat ini masih sedikit di minati oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting saat ini dan masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan ikan merupakan salah satu jenis pangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang mempunyai harga jual relatif murah dan mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Dengan mengkonsumsi ikan maka kebutuhan gizi manusia akan terpenuhi. Oleh karena itu kemampuan sumberdaya manusia untuk memproduksi ikan budidaya sangat dibutuhkan. Pengetahuan tentang wadah budidaya ikan dan media yang dibutuhkan bagi ikan budidaya akan memberikan pemahaman tentang investasi yang harus dipersiapkan sesuai dengan skala produksi yang akan diterapkan. Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Setelah mengetahui bermacam-macam wadah bu

KEGIATAN USAHA PERIKANAN PANCING TONDA DI PACITAN TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN TUNA

Pancing tonda (pancing tarik) merupakan alat tangkap tradisional yang bertujuan untuk menangkap jenis-jenis ikan pelagis seperti tuna, cakalang, dan tongkol yang biasa hidup dekat permukaan dan mempunyai nilai ekonomis tinggi dengan kualitas daging yang tinggi (Gunarso, 1998). Pancing tonda sangat terkenal di kalangan nelayan Indonesia karena harganya relatif murah dan pengoperasiannya sangat mudah untuk menangkap tuna berukuran kecil di dekat permukaan (Nugroho, 1992). Kabupaten Pacitan sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia menjadi tempat kegiatan perikanan tangkap yang sedang berkembang. Komoditas ikan yang terdapat di perairan Kabupaten Pacitan (Samudera Hindia) yaitu jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, tongkol, tenggiri, marlin, dan lemadang. Penangkapan tuna di perairan Kabupaten Pacitan (Samudera Hindia) dilakukan dengan alat tangkap pancing tonda (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan, 2009). Hasil tangkap

ROV (REMOTELY OPERATED VEHICLE), ROBOT PINTAR BAWAH LAUT

Gambar
ROV (Remotely Operated underwater Vehicle) merupakan teknologi di bidang eksplorasi dan penelitian bawah laut. Digunakan utamanya sebagai ‘kendaraan’ bawah laut yang berguna untuk mendapatkan gambar ‘real-time’, ROV juga mulai digunakan untuk melakukan pekerjaan manuaia, seperti menyelam di laut dalam, yang dahulu masih dilakukan oleh manusia. Seiring teknologi yang semakin maju, maka pekerjaan manusia di dalam air sepenuhnya akan dikerjakan oleh ROV Setahun setelah badai tsunami berlalu, peneliti dari Jepang dan Indonesia melakukan pelayaran ke perairan Aceh dengan kapal R/V Natsushima, milik Japan Agency for Marine Earth Science and Technology (JAMSTEC). Mereka mendeteksi penyebab terjadinya bencana tsunami 26 Desember 2004 tersebut melalui rekahan lempengan dan biota laut dengan menggunakan sebuah Robot ROV. Hasil dari penelitian ini akan menjadi acuan bagi para peneliti untuk memprediksi gempa-gempa atau tsunami berikutnya. Sebelumnya, pada bulan Mei 2005, juga telah dilakukan se

FENOMENA SUNGAI DIBAWAH LAUT

Gambar
Beberapa waktu yang lalu, dunia dicengangkan dengan munculnya foto-foto Cenote Angelita, yakni fenomena sungai yang berada di bawah laut. Yang menemukan sungai bawah laut ini adalah Anatoly Beloschin. Ia seorang fotografer professional dari Rusia. Cenote Angelita ini merupakan penemuannya yang mencengangkan saat mengeksplor bawah laut Mexico untuk kepentingan pemotretan. Gambar 1. Cenote Angelita di kawasan pesisir pantai barat semenanjung Yukatan, Meksiko (Sumber : www.merdeka.com). Lokasi Cenote Angelita yang menghadap ke laut Karibia dan berjarak sekitar 12 Km dari pesisir Laut Karibia, berada sekitar 17 Km disebelah selatan kota Talum, di pantai timur semenanjung Yukatan, Meksiko. Kata "Cenote" berasal dari bahasa suku Indian Maya purba "D'zonot" yang berarti "sebuah gua bawah tanah yang berair sebagai tempat yang disucikan", sedangkan "Angelita" berarti "malaikat kecil", jadi Cenote Angelita berarti "Goa Suci Malai

Secangkir Kebahagiaan Sebagai Obat Lupus Sinta Ridwan

Februari 2005, waktu yang menjadi sejarah penting dalam kehidupan gadis kelahiran Cirebon, 11 Januari 1985, Sinta Ridwan. Ia divonis dokter menderita Lupus, setelah melakukan serangkain pemeriksaan. Gadis malang itu pun harus bolak-balik ke rumah sakit serta berburu dokter spesialis. Nasib putri yang dilahirkan dari pasangan Djaja (Alm) dan Hermayanti itu begitu menyayat hati. Bagaimana tidak? Jika orang normal dan bertubuh sehat akan menganggap terik sinarnya matahari bukanlah masalah dan mungkin sebagian dari mereka hanya sebatas mengeluh saja karena merasakan cuaca yang agak panas. Tapi, lain ceritanya untuk seorang gadis yang menderita Lupus ini. Sinta Ridwan akan merasakan sakit yang luar biasa bila bersentuhan dengan sinar matahari. Karena itu juga, mau tidak mau setiap hari Sinta harus akrab dengan obat-obatan kimia dalam menghadapi penyakit mematikan itu. “Awalnya saya syok berat. Rasanya seperti tak ada harapan lagi hidup di dunia. Uang habis untuk berobat, sehingga uang untu