Laporan Observasi Lapang Kewirausahaan

1.Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Mata Kuliah Pengantar kewirausahaan merupakan mata kuliah yang dapat mendorong dan memotivasi kita untuk memulai usaha baru yang berpotensi dalam masyarakat. Selain itu juga bertujuan mengubah pola pikir kita yang selalu ingin mendapat pekerjaan, bukan menciptakan sebuah lapangan kerja.
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan produk pertanian. Namun hal itu tidak menunjang perekonomian masyarakat secara merata. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertaniannya untuk menghasilkan nilai tambah. Semakin bertambahnya jumlah pengangguran menjadi indikasi terpuruknya perekonomian Indonesia. Bahkan pengangguran terpelajar mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia. Banyak lulusan sarjana yang menganggur setelah menyelesaikan studinya. Hal ini tentu mencengangkan pemerintah dan masyarakat awam sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan.
Dengan adanya observasi lapang ini diharapkan mahasiswa siap pakai ketika terjun di masyarakat. Hasil observasi lapang yang di buat dalam bentuk makalah. Dengan mengambil contoh salah satu usaha “Kedai Kopi, Ketika Orang Perlu Inspirasi”. Alasan kami melakukan observasi di usaha Kedai Kopi, Ketika Orang Butuh Inspirasi, karena kedai kopi ini sangat menarik perhatian kami, dengan namanya yang unik serta penyajian kopinya yang berbeda dari yang lain.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan observasi lapang yang kami lakukan ini, salah satunya adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Disamping itu juga untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa dalam berwirausaha dan membangun jiwa wirausaha pada diri tiap mahasiswa, serta mencari tahu peluang usaha dan ide yang mungkin dapat dikembangkan lagi.


2.Hasil pengamatan terhadap usaha/retail yang dilengkapi foto

Kami melakukan obseravasi di salah satu usaha di Jl. Babakan Tengah yaitu Kedai Kopi. Ketika Orang Perlu Inspirasi.
Narasumber : Mamat Sulaiman
Hari,Tanggal : Senin, 25 Juni 2015
Waktu : 17.00 WIB
Tempat : Babakan Tengah
Sulaiman adalah salah satu karyawan di Kedai Kopi, Ketika Orang Butuh Inspirasi. Sulaiman atau yang biasa dipanggil Leman berasal dari Babakan Indramayu. Leman dipekerjakan oleh Muna, alumni mahasiswa IPB Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, angkatan 44. Muna membuka usaha kedai kopi ini sejak 9 bulan lalu. Alasan Muna membuka usaha ini karena ia melihat peluang usaha yang bagus dalam menjalankan bisnis ini, Beliau memilih produk yang bisa tahan lebih lama. Karena sebelumnya juga Muna telah menjalankan bisnis makanan pengolahan ikan, namun gagal, sehingga Muna memilih usaha minuman, meracik kopi secara alami tanpa bahan pengawet. Muna bekerjasama dengan petani-petani kopi yang ada di nusantara, seperti di Gayo, Sumatra, NTT, Jawa dan Flores. Bahan bakunya adalah biji kopi dan cokelat yang dikirim langsung dari para petaninya langsung. Menu kopi yang disediakan beraneka ragam, mulai dari kopi yang berasal dari gayo aceh sampai kopi khas papua.Harga kopi berkisar antara Rp 5000,00 sampai Rp 50.000,00. Karyawan di kedai kopi ini ada 3, selain Leman, ada Wawan Setiawan dan Alail Noval. Muna membuka satu cabang lainnya di Babakan Raya. Modal awal yang digunakan untuk menjalankan usaha ini adalah Rp 24.000.000,00, yang didapatkan dari hasil usaha bisnis pengolahan ikan sebelumnya. Omset perhari untuk satu cabang kedai kopi per hari Rp 300.000,00. Kedai ini juga sempat mengalami sepi pelanggan, dalam sehari kerja, Leman mengaku hanya meracik 8 gelas kopi saja. Dalam menjalankan bisnis ini juga sempat mengalami kendala dari bahan baku yg dikirimkan dari petani ternyata tidak sesuai dengan harapan, cokelat dan biji kopi yang dikirimkan mengalami perubahan warna dan rasa sehingga kedai tidak bisa memproduksi kopi dan memberhentikan pemasokan dari petani kopi tersebut sehingga harus beralih dan mencari ke petani kopi yang lain. Kedai kopi ini buka setiap hari, mulai pukul 14.00 - 02.00 WIB. Kedai kopi ini juga menyediakan Wifi untuk para pelanggannya.


Kelompok kami mewawancarai salah satu karyawan kedai kopi
Dapur tempat meracik kopi
Alat penggiling biji kopi
Daftar Menu di Kedai Kopi Ketika Orang perlu Inspirasi


3.Pengembangan Ide-ide usaha
Ide yang akan kami kembangkan yaitu dengan membuat toko yang lebih besar dengan menu utama Cita Rasa Khas Kopi Ala Tradisional. Di sini kami ingin mengembangkan bebererapa menu olahan dari lidah buaya.
Produk pertama yang kami gagas adalah minuman kopi yang khas ala tradisional, kopi yang selain baik untuk membersihkan gigi denngan kadar tertentu, kami juga ingin menambahkan lidah buaya sebagai tambahan gizi bagi penderita msembelit dan diare. Karena lidah buaya atau yang bernama latin Aloe barbadensis Milleer memiliki khasiat sebagai anti oksidan yang bias mengurangi radikal bebas yang berdampak negative bagi tubuh, berserat, dan mudah dicerna oleh tubuh. Kami ingin membuat cincau dari daging tanaman lidah buaya ini, karena kita tahu bahwa kopi mengandung banyak kafein, maka kami ingin memadukannya dengan lidah buaya agar kadar kafein kopi bias berkurang sedikit.
Selain itu lidah buaya juga bisa dibuat pudding dengan campuran makanan pisang susu, pisang susu keju. Selain itu kami juga ingin membuat lidah buaya menjadi selai untuk dimakan sengan pisang susu atau dijual terpisah.
Selain itu kami juga menggagas ide mengenanai produk instan. Produk yang kami tawarkan yaitu dalam bentuk minuman siap konsumsi dalam botol serta dalam bentuk serbuk yang bisa diseduh secara instan. Komposisinya adalah susu sapi murni ditambah ekstrak lidah buaya. Minuman ini sangat menyehatkan. Susu dengan lidah buaya sangat baik untuk pencernaan,, mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia serta rendah lemak Selain itu, lidah buaya juga dipercaya sebagai zat anti kanker. Penambahan lidah buaya kedalam susu sapi dapat meningkatkan nilai turbiditas, protein dan lemak pada susu sapi segar yang dihasilkan (Ineke Mega, 2013). Cara pengelolahannya untuk produk yang siap konsumsi dalam botol adalah dengan membersihkan lidah buaya dan diambil dagingnya kemudian daging lidah buaya difermentasi lalu dicampur ke susu, susu yang dipakai adalah susu dengan pengolahan UHT. Kemudian untuk produk yang dalam bentuk serbuk dibuat dengan mengekstrak lidah buaya dan serbuk susu. Untuk menambah variasi rasa kita menambahkan berbagai macam rasa seperti coklat, vanilla, dan strawberry. Harga yang ditawarkan untuk susu siap konsumsi adalah sebesar Rp 6000,00 per botol dan untuk produk yang berbentuk serbuk instan sebesar Rp 1.500,00 per sachet.
Alasan kami mengembangkan usaha ini selain karena manfaat dari tanaman lidah buaya ini sendiri, yakni karena banyak masyarakat Indonesia yang membiarkan begitu saja tanaman lidah buaya tumbuh tanpa memanfaatkannya. Dengan ini kami tidak mengubah ide usaha yang telah ada karena kami tidak melanggar hak cipta pengusaha kopi tersebut.

4.Penutup

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan obsevasi lapang yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa dalam berwirausaha tidak boleh takut gagal dan bisa melihat peluang yang ada. Agar mampu bersaing denga wirausaha lainnya, kita harus kreatif menciptakan sesuatu yang baru, segar, unik, dan terus berinovasi dalam menjalankan usaha. Berwirausaha juga tidak harus dimulai dengan dana yang banyak, kita dapat memulai usaha dengan usaha-usaha yang terkecil dahulu asalkan kita dapat melihat peluang dari usaha tersebut.

4.2 Saran
Semoga dengan adanya observasi lapang pada mata kuliah Kewirausahaan dapat membuka mata mahasiswa untuk berwirausaha dan mahasiswa dapat mengembangkan ide-ide unik nya serta mendapatkan nilai tambah.


DAFTAR PUSTAKA
Ineke MP, Sumardi, Bagus H. 2013. Jurnal Keteknikan Pertanian. Pengaruh Penambahan Lidah Buaya (Aloevera SP) Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Susu Sapi Segar dan Susu Kedelai.1:1.

Yohanes. 2005. Olahan Lidah Buaya. Surabaya (ID) : Trubus Agrisarana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM MK. IKHTIOLOGI FUNGSIONAL ANATOMI DAN MORFOLOGI IKAN

Pengertian Biota Air Tawar, Jenis-Jenis dan Peran Biota Air Tawar, Bahan Organik dan Nutrien bagi Biota Air Tawar, Rantai Makanan Ekosistem Biota Air Tawar, dan Penyebab Kelangkaan Biota Air Tawar dari Pemicu

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI