FMYF Tidak jadi di Bulan Agustus Melainkan Dilakasanakan pada Awal September
FMYF (Fisheries and Marine Youth Forum) akan berlangsung pada awal september, berbeda dari rencana awal yang dijadwalkan pada 10-16 Agustus. Acara yang akan mengundang mahasiswa FPIK dari seluruh universitas di Indonesia ini diundur bukan karena ketidaksiapan panitia, melainkan karena waktunya yang bertabrakan dengan acara OMBAK di FPIK.
Acara ini digagas oleh mahasiswa-mahasiswa dari divisi KASTRAD BEM FPIK IPB. Acara ini akan diselenggaran di Audit FPIK IPB dan Muara Angke, Jakarta. Latar belakang mereka mengadakan acara ini karena merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kondisi perikanan dan kelautan Indonesia dan mereka juga prihatin melihat kondisi nelayan-nelayan tradisional Indonesia dalam menghadapi banyak ancaman sepetri overfishing, sumberdaya ikan yang langka, dan perubahan iklim yang tak menentu.
“Persiapan FMYF saat ini sudah sampai ke tahap kedua Open Recuitmen Panita, khususnya mahasiswa FPIK IPB harus ikut berpartisipasi dalam acara ini, kita tidak bisa hanya diam saja mengetahui kondisi perikanan nasional yang semakin banyak masalah. Sebagai mahasiswa kita harus ambil peran, ikut menyelesaikan permasalahan yang ada, tentunya dengan caranya mahasiswa, pesan dari ketua pelaksana FMYF”, Herisdiana (01/05/2015).
“FMYF ini akan berlangsung selama empat hari. Sepuluh kelompok mahasiswa terpilih yang telah mengalahkan mahasiswa-mahasiswa dari seluruh Universitas di Indonesia pada hari pertama akan mempresentasikan hasil karya tulisnya mengenai isu-isu perikanan nasional. Satu kelompok terdiri dari 3-4 orang. Hari kedua dilanjutkan dengan forum untuk berbagi ilmu dan diskusi permasalahan perikanan dengan mengundang Menteri KKP Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, dan pemateri lainnya yaitu ahli atau tokoh dibidang perikanan dan kelautan. Hari ketiga, kami akan turun lapang ke Muara Angke dan ditutup dengan membuat project day” tutur Heris menjelaskan rangkaian acara FMYF.
Acara ini digagas oleh mahasiswa-mahasiswa dari divisi KASTRAD BEM FPIK IPB. Acara ini akan diselenggaran di Audit FPIK IPB dan Muara Angke, Jakarta. Latar belakang mereka mengadakan acara ini karena merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kondisi perikanan dan kelautan Indonesia dan mereka juga prihatin melihat kondisi nelayan-nelayan tradisional Indonesia dalam menghadapi banyak ancaman sepetri overfishing, sumberdaya ikan yang langka, dan perubahan iklim yang tak menentu.
“Persiapan FMYF saat ini sudah sampai ke tahap kedua Open Recuitmen Panita, khususnya mahasiswa FPIK IPB harus ikut berpartisipasi dalam acara ini, kita tidak bisa hanya diam saja mengetahui kondisi perikanan nasional yang semakin banyak masalah. Sebagai mahasiswa kita harus ambil peran, ikut menyelesaikan permasalahan yang ada, tentunya dengan caranya mahasiswa, pesan dari ketua pelaksana FMYF”, Herisdiana (01/05/2015).
“FMYF ini akan berlangsung selama empat hari. Sepuluh kelompok mahasiswa terpilih yang telah mengalahkan mahasiswa-mahasiswa dari seluruh Universitas di Indonesia pada hari pertama akan mempresentasikan hasil karya tulisnya mengenai isu-isu perikanan nasional. Satu kelompok terdiri dari 3-4 orang. Hari kedua dilanjutkan dengan forum untuk berbagi ilmu dan diskusi permasalahan perikanan dengan mengundang Menteri KKP Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, dan pemateri lainnya yaitu ahli atau tokoh dibidang perikanan dan kelautan. Hari ketiga, kami akan turun lapang ke Muara Angke dan ditutup dengan membuat project day” tutur Heris menjelaskan rangkaian acara FMYF.
Komentar
Posting Komentar